Sejarah Berdirinya Madrasah
Ibtidaiyah Nurul Islam Krai
Kecamatan Yosowilangun Kabupaten Luumajang
Oleh : Tumi Retnowati
(Mahasiswa STAI Bustanul Ulum Lumajang yang melakukan Penelitian di MI
Nurul Islam Krai Guna Bahan Skripsinya Tahun Ajaran 2011 / 2012)
Berawal dari pentingnya pendidikan
bagi generasi muda, maka para tokoh masyarakat Desa Krai tepatnya Dusun Sentono
mengadakan musyawarah. Dimana musyawarah ini dipromotori oleh salah satu tokoh
masyarakat yaitu yang biasa dipanggil Kyai Tanjung. Selain tokoh masyarakat
disitu juga terdapat perwakilan dari perangkat Desa Krai. Dalam musyawarah
tersebut diperoleh hasil untuk mendirikan sebuah lembaga pendidikan yang
beruansa islami.
Setelah bermusyawarah para tokoh masyarakat dan perangkat desa
mensosialisasikan kepada para warga sekitar. Tempat sosialisasi tersebut di
letakkan di Masjid Baitur Rohman yang letaknya tersebut berada di depan rumah
Kyai Tanjung. Kebetulan Kyai Tanjung merupakan pengelola dari masjid tersebut.
Di masjid itulah Kyai Tanjung dan tokoh masyarakat mensosialisaikan kepada
warga tentang akan dibentuknya lembaga pendidikan yang bernuansa islami.
Masyarakat menyambut baik atas kabar gembira tersebut dan mereka juga siap
membantu serta berpartisipasi dalam pembangunan lembaga pendidikan yang
diusulkan oleh para tokoh masyarakat tersebut.
Beberapa hari kemudian tokoh masyarakat dan perangkat desa segera
membentuk panitia pembangunan lembaga pendidikan tersebut. Dimana lembaga
pendidikan itu akan dibangun di atas tanah wakaf dari Kyai Tanjung. Akhirnya
para tokoh masyarakat beserta warga saling bergotong royong untuk mensukseskan
pembangunan tersebut.
Akhirnya setelah melewati waktu yang cukup lama terbentuklah bangunan
lembaga pendidikan tersebut pada tanggal 3 Agustus 1958. Hasil dari pembangunan
itu yaitu tiga bangunan yang terletak di depan Masjid Baitur Rohman sebelah
utara. Setelah terbentuknya bangunan tersebut masyarakat dan para tokoh
menyusun kepala lembaga pendidikan dan staf pengajar. Dan akhirnya diputuskan
Kyai Tanjung sebagai kepala lembaga pendidikan tersebut serta beberapa warga
juga diangkat sebagai staf pengajar
dilembaga itu.
Dalam mencari siswa atau murid kepala lembaga dan staf pengajar tidak merasa
kesulitan disebabkan di masjid atau mushollah tersebut banyak santri yang belum
sekolah, maka para santri tersebut selain mencari ilmu di masjid atau mushollah
mereka juga mendaftarkan diri di lembaga pendidikan yang bernuansa islami itu.
Kemudian setelah ada kepala lembaga, staf pengajar, murid serta sarana
dan prasarana pembelajaran, masih ada kendala dari lembaga pendidikan itu yaitu
perizinan kepada pihak terkait. Karena lembaga pendidikan tersebut bernuansa
islami, maka kepala lembaga mengajukan izin kepada Lembaga Ma’arif NU dibawah naungan Departemen Agama Kabupaten
Lumajang. dan hasilnya Lembaga itu diberi nama Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif NU
Nurul Islam Krai yang berstatus terdaftar sesuai dengan Piagam Madrasah yang
ditanda tangani oleh Kepala Kantor Wilayah Departemen Agama Propinsi Jawa Timur
dengan nomor : L.M/3/237a/A/1978. Dari sinilah madrasah ini berkembang pesat di
masyarakat.
Dalam perkembangannya Madrasah
Ibtidaiyah Ma’arif NU Nurul Islam Krai tersebut mengalami beberapa pergantian kepemimpinan,
yaitu :
1. Bapak
Ky. Tanjung, tahun 1958 – 1960
2. Bapak
H. Dahlan, tahun 1960 – 1962
3. Bapak
Muntahar, tahun 1962 – 1965
4. Bapak
Nahrowi, tahun 1965 – 1967
5. Bapak
Ahmad Saiful Rijal, tahun 1967 – 2006
6. Bapak
Shalehudin, tahun 2006 – sekarang
Pada tahun 2009 Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif NU Nurul Islam Krai mengalami
pergantian nama menjadi Madrasah Ibtidaiyah Nurul Islam Krai disebabkan beberapa faktor salah satunya yaitu
ingin membangun lembaga sendiri dan melepaskan diri dari Lembaga Ma’arif NU.
Sehingga Madrasah Ibtidaiyah Nurul Islam Krai ini sekarang di bawah Lembaga
Pendidikan dan Sosial Nurul Islam yang disahkan dan ditandatangani oleh Kepala
Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lumajang Nomor :
Kd.1308/4/PP.00.4/00268/SK/2009 tanggal
16 Pebruari 2009.
Selanjutnya dalam meningkatkan mutu dari Madrasah Ibtidaiyah Nurul Islam
Krai, maka dilaksanakan Akreditasi dari Badan Akreditasi Nasional (BAN) untuk
Madrasah Ibtidaiyah Nurul Islam Krai dan hasilnya Terakreditasi B sampai saat
ini. Selain itu Madrasah Ibtidaiyah
Nurul Islam Krai sudah di kelola oleh para pengajar yang sudah Sarjana S1.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar